Bagian mobil yang berpotensi karat

Karat adalah hal yang paling tidak disukai muncul pada kendaraan. Karat dapat timbul karena adanya proses oksidasi pada logam besi.

Karat adalah hal yang paling tidak disukai muncul pada kendaraan. Karat dapat timbul karena adanya proses oksidasi pada logam besi. Ketika sebuah besi terkena oksigen yang terlarut dalam air, maka akan menimbulkan reaksi elektro kimia. Proses munculnya karat akan semakin cepat terjadi apabila kondisi oksigennya lebih banyak atau tingkat kelembaban udara sangat tinggi. Karat dapat terjadi dimana saja, bahkan pada mobil kesayangan Anda.

Berikut ini adalah area yang berpotensi terjadi karat pada kendaraan :

1. Area kolong roda

Ketika kendaraan berjalan, pada bagian ini banyak lumpur yang menempel. Kemudian ketika kendaraan dicuci, biasanya area ini sering terlewatkan. Yang terjadi adalah masih ada kotoran lumpur yang menempel. Dengan kondisi yang lembab dan dalam jangka waktu tertentu dapat menimbulkan bintik-bintik karat. Apabila bintik-bintik karat sudah muncul dan tidak segera ditangani, karat dapat menyebar luas. Hal ini bisa menyebabkan panel berlubang dan ketika melewati genangan air, lantai kabin akan menjadi basah.

2. Area louver cowl

Ketika hujan atau mobil sedang dicuci, air dari kap mesin akan turun melalui cowl louver. Cowl louver adalah lokasi bagian bawah antara kaca depan kendaraan dan kap mesin. Di bagian ini ada kemungkinan air tidak kering dengan sempurna. Apabila ada permukaan penel yang lapisannya sudah rusak, maka potensi berkarat akan mudah terjadi.

3. Area talang air pada atap

Pada mobil jenis tertentu, di bagian atap terdapat talang air untuk mencegah agar air dari atap tidak mengalir ke samping kendaraan, tetapi diarahkan ke depan dan belakang. Dibagian ini sering ditemui masih ada sisa-sisa air. Apabila ada kerusakan pada lapisan cat, maka akan bereaksi dengan oksigen pada sisa-sisa air tadi, sehingga dapat timbul bintik-bintik karat. Yang apa bila dibiarkan, menyebabkan karat bertambah banyak.

4. Body dengan lapisan cat yang terkelupas

Panel dan body kendaraan selalu dilapisi cat dengan tujuan untuk memperindah tampilan dan melindungi dari korosi /karat. Apabila ada lapisan cat yang rusak maka permukaan metal menjadi terbuka. Hal ini jika dibiarkan akan menyebabkan pada bagian yang terbuka tersebut menjadi berkarat. Terlebih jika sering kena air hujan atau udara lembab. Solusinya adalah segera lapisi dengan cat sehingga karat tidak timbul pada bagia tersebut.

5. Lantai kendaraan

Lantai kendaraan adalah area yang rawan terjadi karat. Pada tempat ini, biasanya tertutup dengan karpet dasar dan juga karpet tambahan. Karena areanya lebih rendah dari sekitarnya, maka tempat ini bisa menjadi lembab. Kelembaban bisa berasal dari sisa air AC yang tidak terbuang sempurna, atau dari karpet tambahan yang selesai dicuci dan belum kering, tetapi langsung dipasang pada kendaraan. Karena tempat ini juga sering terlewatkan saat proses cuci, maka kondisi ini akan memungkinkan timbulnya karat.

6. Knalpot kendaraan

Knalpot adalah bagian dari kendaraan yang menyalurkan gas sisa pembakaran mesin. Karena letaknya ada di bawah kendaraan, knalpot lebih sering terkena air. Ini bisa menyebabkan cepat berkarat. Karat juga bisa disebabkan karena adanya embun yang terjebak di dasar knalpot, terutama bagian muffler. Embun tersebut akan mengumpul di dasar muffer dan menyebabkan knalpot berkarat dan bocor.

7. Over fender

Over fender adalah bagian bodi mobil diatas ban depan maupun belakang. Desain dari over fender dibuat agak menjorok keluar untuk menambah estetika mobil, dan pada beberapa model dilengkapi dengan aksesoris/ ornamen untuk menambah kesan crossover. Karena agak menjorok keluar, bagian ini tidak luput dari potensi tergores. Terutama saat melewati gang atau jalan yang cukup sempit, atau saat sedang berpapasan dengan mobil lain.

Demikian area yang berpotensi terjadi karat pada kendaraan. Dan pastikan kendaraan kesayangan Anda bebas dari karat. Semoga bermanfaat![www.otomotifinfo.com]