AC ( air conditioner) merupakan kebutuhan wajib untuk menemani di setiap perjalanan. Terutama ketika cuaca di sekitar sangat terik, AC mampu mendinginkan udara kabin, sehingga pengemudi serta penumpang menjadi nyaman dan tidak gerah. Begitu pula saat kondisi hujan, penggunaan AC dapat mengurangi timbulnya embun di kaca yang dapat menghalangi visibilitas saat mengemudi.
Akan tetapi tidak selamanya AC dapat bekerja dengan baik. Terkadang AC terasa kurang dingin, meskipun temperatur sudah diseting ke MAX COOL. Salah satu penyebabnya adalah berkurangnya jumlah refrigerant yang bersirkulasi di sistem AC. Jumlah refrigerat dapat diketahui dengan dua cara. Pertama dengan melihat sight glass, apakah terdapat gelembung didalamnya saat AC bekerja. Cara ini cukup mudah dilakukan, dan tanpa alat khusus. Cara kedua dengan menggunakan alat manifold gauge.
Berikut ini adalah penjelasan detail cara mudah memeriksa volume refrigerant AC tanpa alat khusus:
1. Hidupkan mesin.
2. Hidupkan switch AC. Ketika AC bekerja ditandai dengan kenaikan putaran mesin, dan bekerjanya kompresor AC.
Baca juga :
Pemeriksaan dan perawatan mobil matik
3. Posisikan A/C volume switch / pengaturan temperatur pada posisi MAX COOL. Posisi ini akan mengatur AC agar dapat mengeset temperatur paling minimal ( paling dingin).
4. Buka semua pintu mobil. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar efektifitas pendinginan oleh evaporator.
5. Putar switch blower pada kecepatan tinggi (HI).
6. Naikkan putaran mesin pada 2000 rpm ( nilai ini bisa berbeda untuk tiap jenis mobil, ikuti petunjuk repair manualnya). Hal ini bertujuan agar sirkulasi refrigerant menjadi lebih lancar.
7. Cari posisi sight glass ( kaca bening tembus pandang berbentuk lingkaran di area pipa AC), lihat kondisi dari refrigerat didalamnya. Ada beberapa kemungkinan yang terjadi :
Baca juga :
AC mobil bau, apa penyebabnya?
a. Selalu terdapat buih pada sight glass. Hal ini menandakan jumlah refrigerant tidak cukup/ kurang. Problem ini disebabkan adanya kebocoran pada saluran refrigerant AC.
b. Tidak terlihat buih. Ini ada dua kemungkinan. Pertama, jumlah rerfrigerat kosong. Ini ditandai dengan tidak adanya perbedaan temperatur pada pipa inlet dan outlet kompresor AC. Kemungkinan kedua adalah refrigerant berlebih. Ini ditandai dengan adanya perbedaan temperatur antara pipa inlet dan outlet kompresor AC.
c. Kaca bening, sesekali muncul sedikit buih. Ini menandakan jumlah refrigerant di dalam sistem mencukupi. Jika diukur dengan manifold gauge, sisi tekanan rendah berkisar antara 1,5-2,5 kgf/cm2. Sedang sisi tekanan tinggi di angka 14,0 - 16,0 kgf/cm2.
d. Kadang terlihat bening, terkadang terlihat keruh. Jika hal ini terjadi, kemungkinan besar sirlulasi refrigerant tidak lancar, dan terdapat kotoran dalam sistem AC (refrigerant jenuh). Solusinya adalah dengan mengeluarkan dan memurnikan refrigerant, membersihkan komponen dan mengisikan kembali refrigerant plus pelumas.
Baca juga :
AC mobil tidak dingin, apa penyebabnya?
Nah, langkah tersebut diatas adalah cara mudah memeriksa volume refrigerant AC. Proses ini dapat dilakukan oleh siapapun. Dan tentunya tanpa alat khusus seperti manifold gauge set, tetap dapat dilakukan. Pemeriksaan ini tidak harus dilakukan dalam waktu yang sering. Anda dapat memeriksanya kapanpun ketika dirasakan ada kelainan pada kerja AC. Terutama ketika dirasa AC kurang dingin. Semoga bermanfaat![www.otomotifinfo.com]