Mengenal Electric Power Steering (EPS)

Sistem EPS menggunakan motor listrik untuk membantu memperingan gaya ketika roda kemudi dibelokkan.

Sistem kemudi merupakan bagian penting dari sebuah kendaraan. Sistem ini membantu mengarahkan arah laju kendaraan sesuai keinginan pengemudi. Sistem kemudi yang baik harus responsif, mudah dibelokkan, ringan serta mudah dikembalikan ke posisi lurus.

Seiring dengan berkembangnya teknologi, sistem kemudi dikembangkan, salah satunya adalah sistem EPS ( electric power steering ). Sistem EPS menggunakan motor listrik untuk membantu memperingan gaya ketika roda kemudi saat dibelokkan, sehingga pengemudi merasa nyaman saat mengemudikan kendaraan.

Komponen sistem EPS terintegrasi di steering column assy sehingga konstruksinya menjadi lebih kompak dan ringan. Sedang komponen lainnya, yakni steering rack & pinion hampir sama seperti pada manual steering. Apa saja komponen pada sistem EPS, simak berikut ini :

Baca juga :
Mengenal turbocharger

1. Power steering motor
Motor yang digunakan adalah jenis motor DC. Motor ini didesain kompak, senyap, serta menghasilkan output yang tinggi. Tegangan yang digunakan untuk mengoperasikan motor DC ini antara 8- 16 volt DC. Pada bagian dalam motor, terdapat rotor, stator dan motor shaft. Saat motor berputar, motor shaft ini akan berhubungan dengan dengan worm gear.

2. Mekanisme gigi reduksi
Mekanisme ini terdiri dari worm gear & wheel gear. Worm gear berhubungan dengan motor shaft, sedang wheel gear menyatu dengan steering main shaft. Gerakan worm gear menggerakkan wheel gear mereduksi putaran motor, sehingga kerja motor lebih ringan. Pada worm gear dilengkapi dengan ball bearing untuk mengurangi gesekan & suara. Wheel gear terbuat dari bahan resin yang kuat, untuk mengurangi suara dan mengurangi berat.

3. Power steering torque sensor
Torque sensor berfungsi untuk mendeteksi arah putaran roda kemudi & torsi / kekuatan saat roda kemudi dibelokan. Torque sensor yang digunakan saat ini adalah type Hall IC. Type ini memungkinkan konstruksi lebih kompak, kemampuan mendeteski torsi lebih baik.

Baca juga :
Kelebihan Sistem EPS (Elektric Power Steering)

4. Power steering ECU
ECU power steering menerima beberapa sinyal seperti sinyal putaran mesin, kecepatan kendaraan & torque sensor, lalu menentukan berapa assist yang dibutuhkan serta arah putaran motor untuk membantu memperingan kerja kemudi. ECU power steering juga akan menyalakan lampu indicator EPS jika terdapat kegagalan sistem.

5. EPS warning light
Lampu ini memberikan peringatan kepada pengemudi jika terdapat malfungsi pada sistem EPS.

6. Speedometer
Berfungsi untuk memberikan sinyal kecepatan kendaraan pada ECU EPS

7. ECM
ECM mengirimkan sinyal putaran mesin ke EPS ECU. Untuk mobil bertransmisi otomatis, ECM juga mengirimkan sinyal kecepatan kendaraan.

Baca juga :
Cara kerja Sistem EPS (Elektric Power Steering)

Demikian pengertian dan komponen dari sistem EPS ( electric Power Steering ). Dengan sistem EPS, maka pengemudian menjadi lebih ringan & responsif, sesuai dengan kecepatan & gaya belok. Adapun benefit & cara kerjanya dapat dibaca pada artikel selanjutnya. Semoga bermanfaat! www.otomotifinfo.com[www.otomotifinfo.com]