Fitur penting pada sistem head lamp

Secara umum, ada tiga posisi kerja headlamp, yaitu posisi low (jarak dekat), high(jarak jauh) dan flash(dimmer). Seiring perkembangannya, headlamp mempunyai beberapa fitur yang cukup berguna.

Headlamp atau lampu besar mempunyai fungsi yang sangat penting. Headlamp berguna untuk memberikan penerangan bagi pengemudi pada malam hari atau saat kondisi sekitar sedang gelap. Dengan cara ini visibilitas pengemudi akan selalu terjaga untuk keamanan berkendara. Secara umum, ada tiga posisi kerja headlamp, yaitu posisi low (jarak dekat), high(jarak jauh) dan flash(dimmer). Seiring perkembangannya, headlamp mempunyai beberapa fitur yang cukup berguna.
Apa saja fitur pada sistem headlamp, simak berikut ini :

1. Auto headlamp

Fitur auto headlamp akan menyalakan lampu besar (posisi low) dan lampu kota secara otomatis pada saat sekitar mobil terdeteksi kurang cahaya / gelap, semisal memasuki terowongan. Hal ini dimungkinkan karena pada sistem headlamp dilengkapi dengan automatic light control sensor untuk mendeteksi kecerahan cahaya di sekitar mobil. Biasanya sensor ini diletakkan di bagian atas dashboard. Cukup posisikan switch headlamp pada posisi AUTO dan sistem ini akan bekerja secara otomatis.

2. Follow me home

Fitur Follow me home akan menyalakan lampu headlamp 30 detik untuk menerangi area depan mobil saat pengemudi keluar dari mobil. Fitur ini dapat menemani pengemudi semisal saat masuk rumah pada malam hari. Cukup matikan dan cabut kunci kontak, posisikan tuas headlamp pada auto, lalu tarik ke posisi flash, dan keluar dari mobil (buka tutup pintu), maka lampu headlamp akan menyala secara otomatis untuk menemani Anda.

3. Auto turn off

Jika pengemudi lupa mematikan headlamp saat mematikan mesin dan meninggalkan kendaraan, maka headlamp masih menyala. Hal ini menyebabkan baterai menjadi drop. Nah, fitur ini mengantisipasi hal tersebut. Jika headlamp masih menyala, dan Anda mematikan kunci kontak, atau membuka pintu pengemudi, maka fitur ini akan mematikan headlamp secara otomatis. Dengan fitur ini, baterai menjadi aman.

4. Auto level control

Ketinggian sorot lampu kepala pada mobil dipengaruhi oleh beban penumpang dan barang bawaan di bagasi. Saat mobil diisi penuh penumpang dan barang bawaan, lampu kepala dapat menyorot ke atas. Hal ini dapat menyilaukan penumpang didepannya. Fitur auto level control akan menyesuaikan ketinggian sorot lampu kepala dengan beban penumpang di dalamnya. Ketika penumpang dan barang bawaan sudah diturunkan, sorot lampu akan kembali ke level ketinggian semula. Pada sistem ini dilengkapi dengan sensor ketinggian yang dipasang pada suspensi belakang.

5. Adaptive frontlight system

Pada sistem lampu kepala konvensional, saat mobil sedang berbelok sorot lampu depan tidak dapat mengikuti arah laju kendaraan. Arah laju mobil lebih cepat dari pada sorot lampu kepala. Hal ini mempunyai beberapa kelemahan. Semisal mobil sedang berbelok ke kiri, maka jika disebelah kiri terdapat pejalan kaki, maka respon pengemudi akan terlambat. Begitu pula jika saat berbelok tersebut sedang berpapasan, sorot lampu dapat menyilaukan pengendara lain yang datang dari arah depan. Nah, kelemahan tersebut dapat diatasi dengan sistem ini. Sistem AFS akan sedikit membelokkan sorot lampu depan sesuai dengan arah belok pengemudi. Perlu diingat bahwa sudut belok lampu depan hanya beberapa derajat dan jauh lebih kecil dari sudut belok roda depan. Kerja AFS ditentukan oleh kecepatan kendaraan dan besarnya sudut belok.

Beberapa hal diatas adalah fitur penting pada sistem headlamp. Masing-masing merk dan jenis mobil dapat saja mempunyai fitur atau penamaan yang berbeda. Biasanya mobil-mobil premium mempunyai fitur yang lebih banyak dan beragam. Detailnya, silahkan tanyakan ke dealar resmi atau marketingnya. Semoga bermanfaat! [www.otomotifinfo.com]