Memiliki sebuah mobil bisa jadi adalah sebuah kebutuhan. Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal. Semisal bertambahnya jumlah keluarga, jarak perjalanan yang cukup jauh, harus melewati tol, kebutuhan untuk kenyamanan berkendara, atau juga kebutuhan untuk menunjang aktifitas dan penampilan.
Ada dua opsi untuk membeli sebuah mobil. Opsi pertama adalah membeli mobil baru. Opsi ini cocok bagi mereka yang menginginkan mobil yang terupdate, dengan kelengkapan semuanya baru. Untuk menebusnya, tentu harus disiapkan dana yang tidak sedikit. Akan tetapi hal ini dapat disiasati dengan pembelian secara kredit. Opsi kedua adalah membeli mobil bekas. Opsi ini dipilih, salah satu pertimbangannya adalah karena dana yang tersedia terbatas, dan tidak menginginkan beban angsuran dikemudian hari.
Jika saat ini Anda menginginkan opsi kedua dalam memiliki mobil, dan agar tidak kecewa dengan pilihannya, maka harus memperhatikan beberapa hal ini :
1. Kelengkapan dokumen
Pastikan mobil yang akan dibeli memiliki dokumen yang lengkap. Dalam hal ini terdapat BPKB, STNK, dan juga faktur kendaraan. Data mobil yang tertera pada BPKB, STNK harus sesuai dengan kondisi fisiknya. Jika penjual adalah pemilik langsung, maka hal tersebut akan memudahkan dalam konfirmasi. Perlu juga memastikan keaslian dokumen tersebut dengan melakukan cek fisik terlebih dahulu ke samsat atau Polda setempat sebelum transaksi. Hal ini untuk mengantisipasi munculnya masalah dikemudian hari.
2. Kondisi fisik mobil
Karena faktor pemakaian, mobil bekas tentu kondisinya tidak sebaik mobil baru. Untuk itu, calon pembeli harus teliti dalam memilih. Perhatikan kondisi eksterior dan interior mobil tersebut. Pastikan setiap kelengkapan mobil tersebut masih utuh dan berfungsi dengan normal. Dari segi mesin, pastikan mobil mudah dihidupkan dan tidak pincang atau timbul suara abnormal. Jika Anda masih awam, tidak ada salahnya mengajak teman / saudara yang lebih paham tentang mobil untuk mengantisipasi hal ini.
3. Body kendaraan
Perhatikan kondisi body dan cat mobil tersebut. Seberapa tingkat kerusakan cat, apakah pernah dilakukan cat ulang atau masih asli. Perhatikan juga kondisi body dan chasis, apakah pernah terlibat tabrakan, kebanjiran atau mulai keropos dan sebagainya. Hal ini perlu dicek untuk menilai kesesuaian harga yang ditawarkan dengan kondisi mobil. Pilihlah mobil yang kondisinya masih baik, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk perbaikan selanjutnya tidak terlalu besar.
4. Riwayat perbaikan
Mobil baru selalu dilengkapi dengan buku servis. Buku tersebut digunakan sebagai catatan setiap kali servis mobil di dealer resmi. Lihat catatan riwayat perbaikan dibuku servis atau tanyakan ke penjual terkait perawatan mobil tersebut. Hal ini untuk memastikan bahwa mobil selalu dirawat rutin. Biasanya mobil yang dirawat rutin, kondisinya lebih baik karena jika ada kerusakan dapat dideteksi lebih awal dan segera diperbaiki.
5. Riwayat pemakaian
Jika memungkinkan, cek juga pemakaian mobil bekas tersebut sebelumnya. Apakah untuk penggunaan pribadi, operasional perusahaan, ataukah bekas mobil transportasi. Hal ini lebih banyak menyangkut jarak tempuh mobil tersebut. Beberapa mobil untuk penggunaan transportasi atau operasional perusahaan mempunyai tingkat mobilitas tinggi. Sehingga wajar jika untuk mobil dengan tahun yang masih dibilang pendek (muda)tapi sudah menempuh jarak yang cukup jauh. Tentu dalam hal harga dan perawatan akan berbeda.
6. Jatuh tempo pajak kendaraan
Cek juga tanggal jatuh tempo pembayarannya. Apakah cukup membayar pajak tahunan, atau pajak 5 tahunan, karena hal ini akan berimbas pada biaya yang akan ditanggung pembeli. Sebaiknya kalau sudah cocok dengan mobil tersebut, segera dilakukan proses balik nama kendaraan untuk kemudahan pajak berikutnya.
Beberapa hal tersebut adalah hal yang harus diperhatikan saat membeli mobil bekas. Jika cermat dalam memilih mobil bekas, maka akan didapatkan mobil yang berkualitas sesuai dengan keinginan, harga yang lebih kompetitif, dan juga biaya perawatan berikutnya tidak terlalu besar. Semoga bermanfaat![www.otomotifinfo.com]