Mobil bertransmisi otomatis atau biasa disingkat mobil matik saat ini sudah banyak digunakan. Hal ini mengingat mobil matik menawarkan kepraktisan dalam pengemudian. Pengemudi tidak direpotkan dalam proses perpindahan gigi dan penginjakan pedal kopling. Ketika pengemudi mau menjalankan kendaraannya, tinggal memindahkan tuas transmisi ke posisi D ( drive) untuk bergerak maju dan posisi R jika akan bergerak mundur.
Baca juga :
Pilih matik apa manual?
Meskipun penggunaan mobil matik cukup praktis, dan nyaman digunakan terutama saat menemui kemacetan, mobil matik membutuhkan perawatan yang lebih sering. Salah satunya adalah penggantian kampas rem yang lebih cepat dibanding versi manual. Hal ini karena kampas rem lebih cepat tipis/ aus. Kenapa bisa ya? Berikut penjelasannya.
Baca juga :
Tips memilih second mobil matik
Mobil matik mempunyai mekanisme penggerak yang berbeda dengan versi manual. Kalau di versi manual kita mengenal kopling untuk menghubung dan memutuskan tenaga mesin ke roda. Sedang di versi matik terdapat kopling fluida / torque converter, yang berperan meneruskan tenaga dan melipatgandakan momen/ tenaga saat mulai terhubung. Momen yang dihasilkan inilah yang membuat mobil matik terasa lebih bertenaga saat mulai bergerak. Ini dapat dibuktikan ketika mobil berada di tempat datar/ rata dan gigi dipindahkan dari Netral (N) ke Drive (D), pedal rem perlahan dilepaskan, mobil dapat bergerak meskipun pedal gas tidak ditekan. Dengan adanya penggandaan momen ini, maka saat mobil akan diperlambat, diperlukan pengereman yang lebih besar. Ini salah satu penyebab kampas rem menjadi aus.
Alasan ke dua yakni saat tuas mobil matik berada pada posisi D, dan mobil melewati jalan melandai, mobil dengan transmisi matik akan mengalami peningkatan kecepatan, meskipun tanpa penginjakan pedal gas. Ini bisa terjadi karena saat tuas di posisi D, mobil tidak ada perlambatan dari mesin / engine brake. Sehingga pengemudi akan melakukan pengereman kaki untuk dapat mengontrol kecepatan. Ini dapat meningkatkan pemakaian kampas rem, sehingga cepat aus.
Begitu pula saat mobil dipindahkan dari N ke R ( mundur). Karena mobil matik mempunyai momen yang besar saat mulai berjalan, maka mobil cenderung akan bergerak dengan cepat, meskipun pedal gas tidak ditekan. Pada saat ini, biasanya rem digunakan untuk mengontrol kecepatan kendaraan.
Baca juga :
Pemeriksaan dan perawatan mobil matik
Jadi, dari keterangan diatas ada 2 hal yang menyebabkan kampas rem pada mobil matik cepat tipis dan perlu segera diganti. Pertama adalah intensitas penggunaan rem yang lebih sering untuk mengontrol dan memperlambat laju kendaran. Kedua adalah karena rem digunakan untuk mengimbangi bertambahnya momen / tenaga pada mobil bertransmisi otomatis saat mulai berjalan. Adapun tingkat keausan kampas rem masing-masing mobil matik tergantung dari pemakaian pengguna. Sehingga, dengan model yang sama dan jarak tempuh sama, dapat saja tingkat keausannya berbeda. Semoga bermanfaat![www.otomotifinfo.com]