Perawatan mesin mobil

Salah satu hal yang perlu dilakukan perawatan adalah bagian mesin mobil. Perawatan yang dilakukan cukup mudah, meliputi pengecekan, pemeriksaan visual, dan pembersihan.

Mobil bagi sebagian orang sudah menjadi kebutuhan wajib untuk menunjang aktifitas sehari-hari. Berangkat sekolah, kuliah, kerja, mengantar anak sekolah, menjemput tamu, berlibur dengan keluarga dan sebagainya. Tentunya, kita tidak ingin pada saat menggunakan mobil tersebut ada masalah yang muncul di jalan. Kalau ini terjadi, pastinya kita akan susah, dan aktifitas menjadi terganggu. Untuk itu, penting melakukan perawatan pada mobil.

Perawatan pada dasarnya dibagi menjadi dua, yaitu perawatan berkala di dealer resmi sesuai dengan buku pedoman servis, dan perawatan yang harus dilakukan oleh pemilik mobil. Ibarat sebuah handphone, setelah dibeli dari toko/ distributor, maka pemilik akan merawat handphone tersebut, seperti melakukan charge baterai, melapisi dengan casing dan screen guard agar tidak tergores, mengatur file agar media penyimpanan tidak cepat penuh dan sebagainya. Begitu pula dengan mobil, meski sudah dirawat di bengkel resmi, tetap saja pemilik perlu melakukan pengecekan secara berkala, mengingat jarak servis di dealer cukup panjang yakni setiap 10.000 km atau 6 bulan mana yang tercapai lebih dahulu. Selama periode ini tentunya ada beberapa material yang berkurang, kotor, atau aus sehingga perlu diperiksa.

Salah satu hal yang perlu dilakukan perawatan adalah bagian mesin mobil. Mesin merupakan sumber tenaga penggerak bagi mobil tersebut. Jika ada masalah dengan mesin mobil, maka tenaganya menjadi berkurang, bahan bakar boros, overheating, dan lain-lain. Jangan dibayangkan, perawatan yang harus dilakukan pemilik mobil seperti perawatan yang ada di bengkel, dengan alat khusus, harus bongkar-bongkar, baju menjadi kotor dan sebagainya. Tetapi perawatan yang dilakukan cukup mudah, meliputi pengecekan, pemeriksaan visual, dan pembersihan.
Berikut ini adalah perawatan mesin mobil yang pemilik dapat lakukan dengan mudah dan cepat. Buka kap mesin, dan lakukan item-item dibawah ini dalam beberapa menit saja. Berikut rinciannya :

1. Pemeriksaan oli mesin

Siapkan tisu atau kain lap bersih. Tarik dipstick oli mesin, lalu bersih ujungnya dengan tisu, kemudian masukkan kembali sampai penuh. Setelah itu cabut kembali dipstick oli mesin dan lihat permukaan oli yang tertinggal diujung dipstick oli. Pastikan level oli diantara tanda L (low) dan F (full). Perhatikan juga kondisi kekentalan dan warna oli mesin. Jika terlalu kental dan warnanya sudah tidak jernih, hal tersebut menandakan oli mesin sudah waktunya untuk dilakukan penggantian. Setelah itu kembalikan dipstick ke posisinya dengan benar.

2. Pemeriksaan cairan pendingin

Lihat level permukaan cairan pendingin di dalam tanki cadangan. Ketika mesin masih dingin, pastikan permukaan masih diatas garis lower. Ketika pemeriksaan dilakukan saat mesin masih panas, ada kalanya level permukaan cairan pendingin mendekati atau diatas garis upper. Hal tersebut adalah normal dikarenakan pemuaian cairan pendingin saat panas. Jika cairan pendingin tersebut kurang dalam jumlah banyak atau kosong, dimungkinkan ada kebocoran pada sistem pendinginan.

3. Pemeriksaan baterai

Lihat permukaan cairan elektrolit baterai dari samping kotak baterai. Jumlah cairan harus diantara garis upper dan lower. Jika kotak baterai sudah mulai kusam, cara ini kemungkinan kurang berhasil. Gunakan senter pada sisi samping, dan lihat pada sisi samping yang lain, untuk mengetahui level cairan elektrolit baterai. Jika cairan kurang, dapat diisi dengan air aki (air suling). Jangan gunakan aki zuur untuk menambahkan cairan ini. Periksa juga bahwa terminal baterai kencang dan tidak kotor.

4. Jumlah minyak rem

Lihat visual pada tanki minyak rem, pastikan permukaan diantara tanda Min dan Max. Perhatikan pula apakah minyak rem cukup jernih atau sudah mulai agak gelap. Warna yang sudah berubah menunjukkan bahwa minyak rem sudah waktunya untuk dilakukan penggantian. Level permukaan fluida rem yang tidak wajar (cepat berkurang dari pemeriksaan sebelumnya) menunjukkan adanya kebocoran pada sistem rem. Segera bawa mobil ke bengkel untuk segera diperbaiki.

5. Ketegangan dan keretakan tali kipas

LIhat secara visual pada tali kipas. Perhatikan apakah terlihat ada cacat seperti retak dan sebagainya terutama pada sisi dalam. Keretakan menandakan bahwa tali kipas sudah waktunya untuk diganti. Jika hal ini dibiarkan, tali kipas dapat putus dan menyebabkan masalah pada mesin. Periksa juga ketegangan tali kipas dengan menekan menggunakan ujung jari dan rasakan kekendoran dari tali kipas tersebut.

6. Pemeriksaan visual

Pemeriksaan visual ini menyeluruh di area ruang mesin.Pemeriksaan yang dapat dilakukan yaitu, memastikan klem , soket kabel tidak ada yang lepas / kendor, memastikan tidak ada kebocoran cairan disekitar mesin, dan tidak ada benda asing yang tertinggal di ruang mesin. Cek bahwa tutup pengisian oli, tutup minyak rem dan sebagainya sudah terpasang dengan benar. Jika perlu bersihkan debu yang menempel di atas mesin agar terlihat bersih. Diakhir pemeriksaan pastikan tidak ada lap yang tertinggal di ruang mesin.

Beberapa hal tadi adalah pemeriksaan yang dapat dilakukan oleh pemilik mobil untuk area mesin mobil. Pemeriksaan cukup mudah dan dapat dilakukan minimal satu atau dua minggu sekali. Lakukan pemeriksaan terutama di saat waktu senggang. Dengan melakukan perawatan pada mesin, maka ketika ada kelainan di mesin dapat dideteksi lebih awal, sehingga dapat segera diambil tindakan untuk membawa ke dealer terdekat. Tentunya ketika mesin selalu dirawat, kemungkinan timbul masalah dijalan menjadi kecil. Semoga bermanfaat![www.otomotifinfo.com]