Tips aman berkendara dengan si kecil

Mengemudikan mobil bersama si kecil membutuhkan perhatian tertentu. Biasanya anak kecil aktif dan dapat saja menyentuh bagian mobil yang dapat membahayakan dirinya.

Mengajak anak kecil pada saat mengemudi bagi sebagian orang adalah aktifitas yang harus dilakukan. Terutama bagi kaum hawa yang mempunyai banyak aktifitas diluar rumah. Bisa karena tidak ada orang yang menjaga anak dirumah, atau karena anak memang tidak mau ditinggalkan. Dengan ditemaninya si kecil saat bepergian memberikan suasana yang berbeda.

Akan tetapi, terkadang anak kecil mempunyai tingkah yang tidak dapat diprediksi sebelumnya. Terutama jika si kecil berumur 2 – 4 tahun, yang suka bergerak aktif. Ia dapat saja berpindah tempat atau mengutak-utik sesuatu yang ada di mobil. Belum lagi jika si kecil tiba-tiba meminta sesuatu dan harus segera dipenuhi, padahal situasinya sedang menyetir.

Baca juga :
Tips aman berkendara di malam hari

Mengemudi membutuhkan konsentrasi terhadap hal-hal di sekitar kendaraan. Hal tersebut diatas dapat saja memecah konsentrasi saat menyetir. Dan hal ini cukup membahayakan bagi diri sendiri, si kecil maupun orang lain.
Bagaimana agar tetap aman berkendara dengan si kecil, simak berikut ini :

1. Pilih posisi duduk yang tepat

Anak kecil tidak cocok duduk dikursi baris terdepan. Alasannya di sisi depan terdapat airbag atau kantong udara. Ketika ada sesuatu hal terjadi dan tiba-tiba airbag mengembang, hal ini dapat menyebabkan cidera serius pada anak. Tempat duduk terbaik bagi anak adalah di kursi baris ke dua.

2. Aktifkan fitur child lock

Anak- anak terkadang mempunyai tingkah laku yang aktif. Dia akan memegang apapun yang dirasa menarik perhatian, termasuk handle pintu sisi dalam. Jika dia menarik handle pintu dengan kuat, pintu dapat terbuka meskipun saat itu pintu sudah dalam keadaan terkunci . Tentu hal ini sangat membahayakan si kecil. Aktifkan fitur child lock agar saat handle pintu sisi dalam ditarik, pintu tidak dapat terbuka. Pintu hanya dapat dibuka dari handle pintu sisi luar.

3. Aktifkan fitur window lock

Fitur power window lock berfungsi untuk mencegah kaca pintu selain sisi driver dapat dioperasikan dari masing-masing switch pintu. Ketika fitur ini diaktifkan, dan anak tidak sengaja menekan tombol power window, maka kaca pintu tidak dapat terbuka. Dengan cara ini anak tidak dapat mengeluarkan anggota badan, misal tangan keluar dari jendela pintu yang dapat membahayakan dirinya.

Baca juga :
Tips aman berkendara saat berkabut putih

4. Gunakan fitur isofix

Pada beberapa merk dan jenis mobil, saat ini telah dilengkapi dengan fitur isofix. Terutama pada kursi baris ke dua. Isofix adalah fitur yang memungkinkan kita memasang kursi bayi diatas jok mobil dan tersedia tempat untuk mengaitkan. Pastikan kursi bayi terpasang dengan benar. Hasilnya, kursi bayi dapat terpasang dengan aman diatas jok. Dan si anak dapat duduk nyaman di kursi yang sesuai dengan ukurannya.

5. Gunakan safety belt

Jika dalam hal ini safety belt digunakan untuk mengikat kursi bayi, maka gunakan safety belt bawaan dari kursi bayi tersebut. Pastikan pemasangannya sesuai dengan petunjuk penggunaan. Jika si anak menggunakan tempat duduk boster, maka gunakan safety belt mobil untuk menahan tubuh dari si anak. Pasangkan safety belt menyilang di tubuh dan sesuaikan ketinggiannya, jangan sampai melingkar di leher.

6. Bawakan kesukaannya

Anak mempunyai dunianya sendiri. Termasuk dengan mainan dan makanannya. Sebelum memulai perjalanan, jangan lupa bawakan kesukaan si kecil, sehingga saat diperjalanan dia akan asik dengan dunianya, sehingga ketika mengemudi tidak banyak gangguan. Tetapi yang perlu diingat adalah pilih mainan yang ukuran dimensinya tidak terlalu berat atau besar dan tidak membahayakan ketika di perjalanan. Untuk jenis makanan atau minuman, pilih yang mudah untuk dipegang si kecil, dan tidak mudah tumpah.

Baca juga :
Tips merawat mobil baru

7. Berhenti sejenak jika perlu

Saat mengemudi, gerakan kita terbatas karena tertahan oleh sabuk pengaman. Jika saat mengemudi kita butuh mengambilkan sesuatu buat si kecil, tetapi letaknya cukup jauh, maka disarankan untuk menepi dan berhenti dulu. Baru setelah selesai, kita lanjutkan perjalanan. Ini adalah saran yang paling aman.

Demikian adalah tips aman mengemudi bersama si kecil. Dengan memanfaatkan fitur yang tersedia di mobil, dan melakukan dengan benar, maka perjalanan Anda dengan si kecil akan lebih aman dan tentunya menyenangkan. Semoga bermanfaat![www.otomotifinfo.com]