Saat ini mobil dengan ukuran cc kecil semakin banyak dinikmati. Salah satunya alasannya adalah dengan cc yang lebih kecil, maka konsumsi bahan bakar menjadi lebih hemat. Hal ini dapat tandai dengan jarak tempuh yang lebih jauh per liter bahan bakarnya. Cc adalah mengacu pada total volume silinder mesin. Rumusnya adalah volume langkah tiap silinder dikali dengan keseluruhan jumlah silinder mesin.
Meskipun demikian, jangan menganggap remeh pada mobil dengan cc kecil. Beberapa diantaranya dapat menghasilkan output lebih besar, bahkan bisa melebihi output pada mesin dengan cc di atasnya. Salah satu rahasianya adalah bahwa mesin tersebut telah dilengkapi dengan teknologi turbocharger. Sebagai contoh, pada mesin 1 KR-VET 1.0 liter turbocharger 3 silinder, tenaga maksimal yang dihasilkan adalah 98 PS/6.000 rpm dan torsi 140 Nm/2.400-4.000 rpm. Sebagai perbandingan, mesin 3NR-VE 1,2 liter 4 silinder hanya menghasilkan torsi 88 PS/6.000 rpm dan torsi 108 Nm/4.200 rpm.
Baca juga :
Cara kerja turbocharger
Lalu apa itu teknologi turbocharger? Teknologi turbocharger adalah sebuah teknologi untuk mendongkrak output mesin dengan cara meningkatkan efisensi volumetric udara masuk ke ruang bakar oleh perangkat turbo yakni memanfaatkan aliran gas buang kendaraan. Meningkatkan jumlah udara saja tidak lah cukup, karena dapat memperkurus campuran bahan bakar. Maka, pada sistem turbocharger dilengkapi dengan turbo pressure sensor untuk membaca tekanan intake manifold, lalu dikonversi oleh Engine ECU untuk menambah bahan bakar yang diinjeksikan oleh injektor. Dengan demikian, maka terjadi peningkatan output mesin yang signifikan.
Baca juga :
Benefit turbocharger
Turbocharger adalah perangkat yang dipasangkan pada sisi exhaust manifold. Didalamnya terdapat 2 buah blade /turbin dalam 1 poros, satu blade/turbin berhubungan dengan aliran gas buang, sedang satu blade lagi berhubungan dengan aliran udara intake manifold. Saat mesin hidup, aliran gas buang melewati blade sisi exhaust, sehingga blade berputar. Disaat yang sama, blade sisi intake juga ikut berputar karena dalam 1 poros. Putaran blade sisi intake akan menghisap udara dari arah filter udara & menekan ke dalam ruang bakar. Semakin tinggi putaran blade, maka akan semakin besar tekanan yang dihasilkan. Ini akan meningkatkan efisiensi volumetric udara ke ruang bakar.
Baca juga :
Pemeriksaan dan perawatan mobil matik
Demikian tadi penjelasan terkait dengan sistem turbocharger. Mesin yang dilengkapi dengan turbocharger memberikan tenaga yang lebih besar dibanding dengan mesin konvensional. Manfaatnya, mobil menjadi lebih responsif, emisi gas buang lebih rendah dan tentunya lebih hemat bahan bakar. Semoga bermanfaat![www.otomotifinfo.com]