Mesin pada sebuah mobil merupakan hal yang sangat vital. Mengapa demikian, karena mesin adalah sumber tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Saat ini terdapat dua jenis mesin yang dipasangkan di mobil. Mesin pertama adalah mesin bensin dengan bahan bakar bensin, dan mesin berikutnya adalah mesin diesel, dengan bahan bakar solar. Baik mesin bensin maupun diesel mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan keduanya menjadi pilihan tepat untuk sumber tenaga mobil.
Baca juga :
Mengenal Mobil Elektrikā
Agar tenaga mesin tetap optimal, bahan bakar efisien dan setiap perjalanan menyenangkan, maka mesin perlu dilakukan perawatan rutin. Semisal penggantian oli mesin, filter oli, pemeriksaan tali kipas, cairan pendingin dan sebagainya. Pastinya setiap mobil dilengkapi dengan jadwal perawatan berkala, untuk memastikan perawatan dilakukan secara rutin.
Akan tetapi, seiring dengan pemakaian, dan kondisi tertentu, mesin menjadi rusak, sehingga butuh perbaikan. Istilahnya yang sering digunakan adalah overhaul mesin atau turun mesin. Apakah setiap kerusakan dari mesin mengharuskan untuk turun mesin? Tentunya tidak, mengingat pekerjaan ini membutuhkan waktu, sparepart, tenaga dan biaya yang lebih banyak. Terlebih dahulu harus dilihat seberapa besar tingkat kerusakannya, sebelum memutuskan untuk dilakukan overhaul.
Berikut ini adalah beberapa parameter yang mengharuskan turun mesin :
Baca juga :
Kerusakan mobil di jalan
1. Konsumsi oli boros
Oli mesin digunakan, salah satunya untuk melumasi komponen didalam mesin agar tidak terjadi keausan. Oli ini juga harus diganti secara berkala dalam hitungan km perjalanan mobil. Selama periode penggunaan oli, ada sebagian kecil oli mesin yang ikut terbakar, sehingga jumlah oli akan berkurang. Itulah sebabnya perlu dilakukan pemeriksaan jumlah dan kualitas oli mesin. Ketika dalam siklus ini jumlah kekurangan oli cukup banyak, maka dapat dikatakan konsumsi olinya boros.
Ada dua hal penyebab berkurangnya jumlah oli, yakni bocor keluar mesin, dan berkurang karena terbakar. Untuk kasus pertama, dapat dilihat dari kondisi luar mesin yang basah oli. Biasanya hal ini disebabkan karena kerusakan pada seal oli atau packing oli. Untuk kasus ke dua, oli terbakar akan terlihat dari asap knalpot yang berwarna putih. Jika ada indikasi kasus ke dua, maka mesin perlu di overhoul dan dicari penyebabnya untuk perbaiki ataupun penggantian komponen.
Baca juga :
Penyebab putaran mesin tidak stabil
2. Suara ketukan didalam mesin
Adanya ketukan dari dalam mesin mengindikasikan adanya kelonggaran pada komponen yang bergerak. Biasanya suara ketukan ini akan bertambah temponya seiring dengan kenaikan putaran mesin. Jika dari mesin terdengar suara asing semacam ketukan, maka mesin perlu dianalisa dan selanjutnya diturunkan untuk dicari penyebabnya.