Virus merupakan sebuah mikroorganisme yang dapat menginfeksi makluk hidup. Disebut demikian karena dimensi dari virus itu sendiri sangat kecil dan hanya bisa dilihat dari alat khusus semisal microscop. Virus terdiri dari satu atau beberapa sel yang tidak dapat bereproduksi sendiri tanpa menempel pada sel lain /sel inang pada makhluk hidup. Nah, ketika virus menempel pada sel tertentu, ada potensi virus tersebut berkembang biak / bereplikasi menjadi banyak.
Virus saat sedang tidak menginfeksi atau disebut virion dapat dijumpai di manapun. Ia dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain lewat perantaraan benda, tangan, atau udara. Bahkan, mobil yang biasa dipakai dapat saja terpapar virus, bakteri & jamur. Apakah ini berbahaya? Bisa ya bisa, bisa tidak, tergantung dari jenisnya tersebut berbahaya atau tidak. Jika virus tersebut masuk ke tubuh manusia melalui media mulut, hidung/ pernafasan atau air mata, ada potensi dapat menginfeksi, sehingga menjadi sakit.
Baca juga :
Tips mencegah virus, bakteri & jamur di mobil
Nah, karena virus tersebut dapat berpindah tempat, salah satunya lewat media tangan, maka ada beberapa bagian kendaraan yang sering dipegang/ disentuh. Jika tangan tidak bersih dari virus,maka berpotensi virus menempel / berpindah di komponen tersebut.
Apa saja area mobil yang berpotensi terdapat virus, simak berikut ini :
1. Anak kunci/ wireless remote
Anak kunci ini adalah bagian yang sering disentuh. Terutama saat akan masuk ke mobil, menyalakan mobil & mematikan mobil & saat mengunci mobil. Ada potensi virus menempel & bertahan di benda tersebut beberapa jam, dan jika mobil tersebut digunakan orang lain, ada kemungkinan virus tersebut berpindah ke orang lain.
2. Handle pintu
Handle pintu adalah komponen berikutnya yang tidak luput untuk memindahkan virus. Saat kondisi tangan tidak bersih, lalu memegang hande pintu, ada potensi virus atau bakteri dapat tertinggal pada handle pintu.
3. Roda kemudi
Roda kemudi adalah bagian yang selalu dipegang saat mengemudi, untuk mengatur arah kendaraan. Sehingga pada komponen ini berpotensi memindahkan virus dari tangan ke roda kemudi atau sebaliknya.
Baca juga :
Mau pasang karpet tambahan, perhatikan safety ini.
4. Tuas transmisi
Tuas transmisi biasa digunakan saat memindahkan gigi transmisi. Baik versi manual atau matik mempunyai tuas tersebut. Ini juga komponen yang sering disentuh oleh pengemudi.
5. Hand rem
Saat memarkir kendaraan, biasanya tuas hand rem selalu digunakan agar mobil dapat berhenti ditempat. Pada komponen ini virus dapat saja tertinggal dan bertahan hidup.
6. Instrument panel
Ada banyak tombol dan komponen pada instrument panel, semisal AC, audio, dan sebagainya. Ada potensi saat menyentuh tombol tersebut, virus yang dapat tertinggal di situ.
Baca juga :
Fitur dan istilah pada AC mobil
7. Safety belt
Seiring dengan campaign safety driving, salah satunya adalah selalu mengenakan sabuk pengaman saat berkendara. Nah, ketika tangan terdapat virus lalu memegang safety belt, maka virus dapat berpindah ke safety belt ini.
8. Area panel doortrim
Di area ini terdapat tombol power window, handle pintu,dan tombol doorlock. Biasanya pengemudi akan mengoperasikan tombol ini untuk keperluan tertentu, semisal membuka kaca saat masuk gerbang tol, membuka pintu dan sebagainya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kebersihan dua hal. Pertama adalah kebersihan anggota badan, terutama tangan. Ini bisa dilakukan dengan dengan sabun antiseptic atau sanitizer sehingga jika ada virus yang menempel dapat dihilangkan. Kedua, menjaga kebersihan kendaraan baik di interior maupun di eksterior kendaraan, sehingga jika ada virus, bakteri & jamur yang menempel dapat dihilangkan. Dengan cara ini, mobil menjadi lebih steril, sehingga potensi sakit karena terinfeksi virus menjadi berkurang. Semoga bermanfaat![www.otomotifinfo.com]